Pengertian Karangan Ilmiah
Latar Belakang
Karangan Ilmiah adalah
karangan yang dibuat berdasarkan cara yang sistematis dan memiliki ciri-ciri
tertentu. Demikian juga karangan non ilmiah dan karangan popular
memiliki ciri khasnya tersendiri. Lalu bagaimana membedakan satu sama lainnya,
di dalam makalah ini akan dijelaskan bagaimana membedakan antara semua jenis
karangan tersebut.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang disampaikan
pada paparan di atas, ada beberapa permasaahan yang bisa diangkat.
1. Apa pengertian karangan ilmiah?
2. Apakah ciri-ciri dari karangan ilmiah?
3. Apa perbedaan antara karangan ilmiah dan non ilmiah?
Tujuan Penulisan Makalah
Sesuai dengan latar belakang dan rumusan
masalah yang disampaikan di atas, ada beberapa tujuan yang ingin dicapai.
1. Pengerian
dari karangan ilmiah.
2. Ciri-ciri
karangan ilmiah.
3. Perbedaan
karangan ilmiah dan non ilmiah.
Karangan merupakan karya
tulis yang dihasilkan dari kegiatan mengungkapkan pemikiran dan menyampaikannya
melalui media tulisan kepada orang lain untuk dipahami. Sedangkan karangan
ilmiah menurut Brotowidjoyo
adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis menurut
metodologi penulisan yang baik dan benar.
Jadi, karya ilmiah adalah
suatu tulisan yang didalamnya membahas suatu masalah yang dilakukan berdasarkan
penyedikan, pengamatan, pengumpulan data yang dapat dari suatu penelitian,baik
penelitian lapangan, tes labolatorium ataupun kajian pustaka dan dalam
memaparkan dan menganalisis datanya harus berdasarkan pemikiran ilmiah,yang
dikatakan dengan pemikiran ilmiah disini adalah pemikiran yang logis dan
empiris.
Bentuk karangan ilmiah
dapat berupa makalah, usulan penelitian, skripsi, tesis, dan disertasi.
Sedangkan jenis karangan ilmiah,
antara lain laporan penelitian, makalah seminar atau simposium, dan artikel
jurnal yang pada dasarnya semua itu merupakan produk dari kegiatan ilmuwan.
Ciri-Ciri Karangan
Ilmiah
Ciri-ciri karangan ilmiah
yaitu:
a. Sistematis, artinya mengikuti
pola pengembangan tertentu, misalnya pola urutan, klasifikasi, kausalitas, dan
sebagainya;
b. objektif,
artinya pembahasan
suatu hasil penelitian sesuai dengan yang diteliti.;
c. cermat, tepat, dan benar;
d. tidak persuasif;
e. tidak
argumentatif;
f. tidak emotif;
g. netral, artinya tidak mengejar keuntungan sendiri atau pihak
tertentu;
h. tidak melebih-lebihkan sesuatu
Mengenali dan merumuskan masalah
2. Menyusun kerangka berpikir dalam rangka
penarikan hipotesis.
3.
Merumuska hipotesis ( dugaan hasil sementara )
4.
Menguji hipotesis
Fungsi karya ilmiah:
sebagai sarana untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
1. Penjelasan (explanation)
2. Ramalan (prediction)
3. Kontrol (control)
Hakikat karya ilmiah: mengemukakan kebenaran melalui metodenya yang sistematis, metodologis, dan konsisten.
Syarat menulis karya ilmiah
1. motivasi dan displin yang tinggi
2. kemampuan mengolah data
3. kemampuan berfikir logis (urut) dan terpadu (sistematis)
4. kemampuan berbahasa
Sifat karya ilmiah
formal harus memenuhi syarat:
1. lugas dan tidak emosional
mempunyai satu arti, sehingga tidak ada tafsiran sendiri-sendiri (interprestasi yang lain).
2. Logis
disusun berdasarkan urutan yang konsisten
3. Efektif
satu kebulatan pikiran, ada penekanan dan pengembagan.
4. efisien
hanya mempergunakan kata atau kalimat yang penting dan mudah dipahami
5. ditulis dengan bahasa Indonesia yang baku.
Jenis-jenis karya ilmiah
umum karya ilmiah di perguruan tinggi, menurut Arifin (2003), dibedakan menjadi:
1. Makalah adalah karya tulis ilmiah yang menyajikan suatu masalah yang pembahasannya berdasarkan data di
lapangan yang bersifat empiris-objektif. makalah menyajikan masalah dengan melalui proses berpikir
deduktif atau induktif.
2. Kertas kerja seperti halnya makalah, adalah juga karya tulis ilmiah yang menyajikan sesuatu berdasarkan
data di lapangan yang bersifat empiris-objektif. Analisis dalam kertas kerja lebih mendalam daripada
analisis dalam makalah.
3. Skripsi adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan pendapat penulis berdasarkan pendapat orang lain.
Pendapat yang diajukan harus didukung oleh data dan fakta empiris-objektif, baik bedasarkan penelitian
langsung (obsevasi lapangan, atau percobaan di laboratorium), juga diperlukan sumbangan material berupa
temuan baru dalam segi tata kerja, dalil-dalil, atau hukum tertentu tentang salah satu aspek atau lebih di
bidang spesialisasinya.
4. Tesis adalah karya tulis ilmiah yang sifatnya lebih mendalam dibandingkan dengan skripsi. Tesis
mengungkapkan pengetahuan baru yang diperoleh dari penelitian sendiri
link:http://www.fali.unsri.ac.id/index.php/menu/42
:http://bungamahasiswa.blogspot.com/2012/11/pengertian-karangan-ilmiah.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar